Banyuwangi - Akses air bersih yang layak menjadi dambaan setiap masyarakat. Di Banyuwangi, mimpi ini semakin dekat menjadi kenyataan. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup warganya, telah berhasil memasang 1.027 sambungan rumah (SR) air bersih di 10 desa pada tahun 2024.
Program ini bertujuan untuk memastikan setiap rumah tangga di desa-desa terpencil sekalipun dapat menikmati air bersih yang mengalir langsung ke keran. Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi sekaligus Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda), Guntur Priambodo, mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya program ini.
"Ini adalah langkah nyata kita dalam mewujudkan Banyuwangi yang lebih sehat dan sejahtera," ujarnya.
Desa-desa seperti Sambirejo, Temurejo, Siliragung, Buluagung, Barurejo, dan Sumbermulyo kini telah merasakan perubahan signifikan. Dengan adanya sambungan air bersih, aktivitas sehari-hari warga menjadi lebih mudah dan efisien. Anak-anak tidak perlu lagi berjalan jauh untuk mencari sumber air, sementara ibu-ibu rumah tangga dapat menghemat waktu dan tenaga.
"Dulu kami kesulitan mencari air bersih, apalagi saat musim kemarau. Sekarang, air bersih mengalir deras di rumah. Sungguh berkah yang luar biasa," ungkap Bu Aminah, salah seorang warga Desa Sambirejo.
Masing-masing sambungan air bersih dilengkapi dengan sumur bor berkapasitas tinggi dan tandon penampung air. Teknologi ini memastikan ketersediaan air bersih yang cukup, bahkan saat musim kemarau. "Kami menggunakan teknologi terbaik agar masyarakat dapat menikmati air bersih berkualitas," jelas Guntur.
Program ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) serta anggaran dari APBD Kabupaten Banyuwangi. Kemitraan yang kuat antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.
"Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak desa. Dengan air bersih, kita dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan," tambah Guntur. (*)