BANYUWANGI – Sabtu malam (7/9/2024), tim kesenian Banyuwangi tampil memukau di Madura Culture Festival yang digelar di Stadion Ahmad Yani, Kabupaten Sumenep. Ratusan penonton hadir menyaksikan acara tersebut, dan Banyuwangi menjadi bintang penutup yang membuat suasana semakin meriah.

Para model pria dan wanita yang membawakan batik khas Banyuwangi berhasil mencuri perhatian dengan langkah anggun di panggung peragaan busana. Desain batik yang beragam dan penuh warna ini mendapat sambutan hangat dari penonton. Semua busana yang ditampilkan adalah karya desainer lokal Banyuwangi, yang menunjukkan betapa kayanya budaya serta kreativitas daerah ini.

Fashion show ini dipadukan dengan tarian kreasi berjudul "Omprog". Tarian ini memiliki filosofi mendalam tentang keseimbangan hidup, yang melambangkan bagaimana seorang penari Gandrung menjaga harmoni antara kehidupan sosial dan spiritualnya.

Madura Culture Festival, yang berlangsung dari 5 hingga 14 September 2024, merupakan agenda tahunan di Kabupaten Sumenep. Tahun ini, acara mengusung tema “Atareten Salanjangnga”, yang berarti silaturahmi antara pemerintah daerah di Madura Raya, termasuk daerah Tapal Kuda.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sumenep, Mohammad Iksan, memberikan apresiasi besar kepada Banyuwangi. "Kami selalu merasa dekat dengan Banyuwangi, apalagi setiap tahun diundang ke acara Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Pertukaran budaya ini diharapkan dapat terus mempererat silaturahmi antara Sumenep dan Banyuwangi," ujar Iksan.

Selain memperkenalkan kebudayaan, Banyuwangi juga menggunakan momen ini untuk berbagi ilmu pariwisata. "Banyuwangi punya banyak hal yang bisa kita pelajari, terutama dalam hal pengelolaan pariwisata. Semoga Sumenep bisa mengikuti jejak sukses Banyuwangi," tambahnya.

Acara ini tak hanya menampilkan seni dan budaya, tetapi juga menjadi ajang pertukaran pengalaman dalam upaya mengembangkan potensi wisata kedua daerah.