Faktabanyuwangi.co.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi menggelar kegiatan Workshop Pesantren Sehat di Aula Pondok Pesantren Bustanul Makmur II. Acara yang diikuti oleh kurang lebih 120 orang yang terdiri dari 2 orang perwakilan dari pengurus Poskestren dan 1 pendamping masing-masing Puskesmas ini berhasil dilaksanakan dengan lancar.
Workshop Pesantren Sehat ini diagendakan dalam rangka pelaksanaan penggerakan masyarakat untuk hidup sehat. Selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk fasilitasi dari Dinas Kesehatan untuk memberikan tempat belajar dan memberikan pengalaman yang baru bagi para pengurus Poskestren dan Pendamping dari masing-masing Puskesmas.
Hal ini bertujuan agar para pengurus Poskestren dan Pendamping dapat memberi bekal pengetahuan dan mendorong kesadaran yang lebih akan pentingnya kesehatan, khususnya di lingkungan Pondok Pesantren.
Pada acara workshop ini, Muhammad Endy Fadlullah selaku narasumber menekankan pentingnya peran Santri Husada sebagai garda yang menggebrak perilaku atau pola hidup bersih dan sehat dalam mewujudkan pesantren sehat.
"Kami berharap agar para Santri Husada dapat menjadi contoh teladan bagi santri-santri yang lain," katanya.
Sementara itu, dr. Bintari Wuryaningsih yang memberikan materi tentang pengelolaan sampah menyampaikan bahwa sampah dapat menjadi rupiah dan berkah. Ia menjelaskan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya dapat dilakukan di rumah tangga, tetapi juga dapat dilakukan di lingkungan Pondok Pesantren. Hal ini dapat menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan Eco-Pesantren.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Amir Hidayat menyampaikan bahwa pengembangan kemampuan warga pondok pesantren untuk menjadi perintis pelaku dan pemimpin yang dapat menggerakan masyarakat berdasarkan kemandirian dan kebersamaan merupakan hal penting yang harus terus-menerus didorong. Hal ini bertujuan agar Pondok Pesantren dapat menjadi pioner dan contoh tempat belajar yang aman, menyenangkan, dan sehat.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan Workshop Pesantren Sehat ini, dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para pengurus Poskestren dan Pendamping tentang pentingnya kesehatan, khususnya di lingkungan Pondok Pesantren. Sehingga, Pondok Pesantren dapat menjadi tempat yang sehat dan nyaman bagi para santri untuk belajar dan berkembang," terangnya. (*)