Keterangan Gambar : Istimewa
BANYUWANGI - Transformasi yang dilakukan warga di di Dusun Kaempuan, Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, patut jadi contoh. Semula, kampung tersebut hingga tahun 2014 mendapatkan predikat kampung dengan lingkungan kumuh.
Untuk menuju kampung yang berjarak sekitar 1 km dari Kantor Pemkab Banyuwangi, pengunjung dapat menggunakan jalur dari perempatan Taman Sritanjung ke arah Simpang Lima. Tepat di Jalan PB Soedirman atau sekitar 50 meter kiri jalan dari Taman Sritanjung.
Lokasinya berada di dalam gang, dengan palang nama yang menjorok masuk sehingga dari pinggir jalan utama tak akan terlihat.
Namun ketika melihat masuk ke dalam gang itu, mata dibuat takjub dengan warna-warni lukisan di tembok dan pagar rumah. Menariknya lagi, lantai kampung ini juga dihiasi batu sikat.
Ide untuk merubah citra kampung hadir dari kelompok pemuda Kampung Kaempuan. Sebenarnya kampung ini memiliki banyak potensi. Salah satunya ada sejumlah penduduk yang jago melukis. Selain itu, Kampung Kaempuan pada zaman Belanda juga menjadi tempat para mpu untuk membuat senjata seperti senapan.
Berkaca dari hal tersebut, para penduduk kampung mulai berbenah. Kampung mulai dibersihkan dan dilukis dengan berbagai tema, mulai dari gambar satwa, pemandangan alam, wayang hingga tradisi Banyuwangi.
Sebelum pandemi, ada banyak turis asing yang datang ke sana. Asalnya beragam mulai dari Eropa hingga Amerika Serikat. Intinya mereka tertarik dengan kampung tersebut.
Mereka yang datang ke sana umumnya mengetahui Kampung Lukis dari media sosial dan google maps. Tak hanya wisata, banyak dari mereka yang belajar melukis dan melakukan riset karena yang datang umumnya mahasiswa hingga dosen.
Sampai ada yang volunteer memberikan pelatihan bahasa Inggris dan Prancis karena banyak yang datang dari Prancis. Dampaknya luar biasa secara ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Selain menawarkan lukisan tiga dimensi berbagai genre, kampung lukis juga memeberikan tawaran wisata pertunjukan kesenian Banyuwangi. Misalnya, seni gandrung, seblang, barong dan lainnya.
Bila ada rombongan turis yang datang, biasanya warga setempat telah menyajikan pertunjukan atraksi seni. Penampilannya pun tak hanya satu macam, tapi semua macam kesenian. Tak heran, kampung lukis dijuluki sebagai miniaturnya Banyuwangi.