Daerah

Satu Juta Ounces Emas PT BSI Dicapai Tanpa Insiden Kerja

Satu Juta Ounces Emas PT BSI Dicapai Tanpa Insiden Kerja

Faktabanyuwangi.co.id - Keberhasilan produksi emas 1 juta ounces PT Bumi Suksesindo (PT BSI) dalam mengelola tambang permukaan Tujuh Bukit Operations di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, dicapai dengan luar biasa, Selasa (27/6/2023).

Perusahaan yang menggali bijih mineral dan mengektraksi kandungan emas dan perak, dengan metode pelindian yang efisien dan ramah lingkungan, setelah kerja keras sejak ounces pertama pada 2017, mampu mencapai 1 juta ounces emas pada Juni 2023 dengan keselamatan pekerja yang baik.

"Keberhasilan produksi merupakan hasil kerja keras seluruh tim dan mitra kami. Terima kasih kepada semua yang terlibat," kata General Manager of Operations PT BSI, Roelly Fransza.

Roelly menambahkan, pencapaian fantastis ini juga dibarengi dengan kerja keras dan memperhatikan keselamatan kerja. Kesadaran pekerja untuk mengindahkan keselamatan kerja sangat tinggi. Hasilnya, catatan keselamatan kerja Tujuh Bukit Operations bisa mencapai 19,1 juta jam kerja tanpa lost time injury (LTI).

"Kita sudah hampir mencapai 20 juta jam kerja tanpa LTI. Mari kita pertahankan kinerja yang luar biasa ini,” jelasnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT BSI Adi Adriansyah Sjoekri, juga turut menyampaikan dukungan kepada karyawan dan semua pihak yang telah berkontribusi atas capaian ini. Dia berharap capaian ini bisa menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang. 

"Satu juta ounces ini sebagai tonggak sejarah kita untuk memulai masa depan Perusahaan.  Masa depan kita masih panjang.  Ke depan kita berkomitmen untuk terus berkinerja lebih baik, dengan demikian dapat terus berkontribusi terhadap lingkungan dan pembangunan sosial," ungkapnya.

Adi Sjoekri optimis capaian produksi ini juga sejalan dengan kontribusi Perusahaan terhadap lingkungan sosial dan negara. Di bidang sosial, Perusahaan terus meningkatkan kontribusinya melalui program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan telah merealisasikan program PPM senilai Rp150,6 miliar sejak tahun 2016 hingga Kuartal 1 2023.

Program PPM direalisasikan melalui delapan pilar, yaitu pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil, kemandirian ekonomi, sosial dan budaya, kelembagaan masyarakat, infrastruktur, dan lingkungan. Program-program tersebut mampu menjangkau 29.492 penerima manfaat langsung (direct beneficiaries). (*)