Keterangan Gambar : Istimewa
Banyuwangi - Kompetisi balap sepeda Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 2023, yang diadakan pada Sabtu (29/07/2023) lalu, telah berhasil merangsang ekonomi lokal Bumi Blambangan.
Guntur Priambodo, Wakil Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jatim, mengungkapkan bahwa Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 2023 adalah event yang tidak hanya dinanti oleh para pecinta sepeda, tetapi juga oleh pesepeda profesional.
Kompetisi ini telah menarik setidaknya 350 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Guntur menambahkan, Jatim adalah rumah bagi atlet balap sepeda terkemuka di Indonesia, yang seringkali menjadi pemenang dalam kejuaraan nasional dan PON.
"Para atlet sangat menantikan kompetisi ini, dan mereka sangat bersemangat untuk berpartisipasi," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi.
Industri pariwisata lokal, termasuk hotel di Banyuwangi, juga merasakan dampak positif dari event bergengsi ini.
Evelyn Mey Fanny, Executive Secretary & Public Relation Hotel Santika Banyuwangi, mengungkapkan kebanggaannya terhadap acara tersebut.
"Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari penyelenggaraan acara ini. Tingkat okupansi kami mencapai 90% selama event berlangsung," kata Evelyn.
Event ini menarik peserta dari berbagai wilayah di Indonesia dan juga dari luar negeri seperti Italia, Australia, Singapura, Jerman, Norwegia, dan Iran.
"Peserta yang datang biasanya tidak sendiri. Mereka datang bersama keluarga atau tim resmi mereka, yang berarti banyak kamar hotel yang dipesan," katanya.
Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 2023, yang merupakan bagian dari kalender Banyuwangi Festival (B-Fest), mencakup jalur sepanjang 73,5 kilometer dengan kenaikan elevasi 2.050 meter.
Balapan dimulai di Pendopo Sabha Swagata Blambangan dan finis di Pos Pendakian Gunung Ranti.
Kompetisi ini adalah bagian dari rangkaian Trilogi Jatim, dimulai dengan Bromo KOM Challenge (29 Juli) dan akan ditutup dengan Kediri Dhoho KOM Challenge (24 September).