Kesehatan

Cara Banyuwangi Tingkatan Layanan Kesehatan Masyarakat yang Sulit Terjangkau

Cara Banyuwangi Tingkatan Layanan Kesehatan Masyarakat yang Sulit Terjangkau

Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan setempat, menambah kendaraan operasional untuk tenaga kesehatan guna meningkatkan kualitas layanan, khususnya di wilayah terluar yang sulit dijangkau secara geografis.


Terdapat 13 Puskesmas yang memiliki wilayah kerja dengan akses terbatas mendapat tambahan kendaraan operasional. Total terdapat 26 tambahan kendaraan operasional, terdiri atas motor dan dua ambulan. 


Salah satunya, bantuan dua motor untuk Puskesmas Sumberagung yang penduduknya banyak yang tinggal di wilayah-wilayah hutan dan perkebunan di kawasan taman nasional dan Perhutani. 


"Kendaraan operasional ini untuk memudahkan tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Jenis kendaraannya juga disesuaikan dengan kondisi wilayahnya," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. 


Puskesmas Sumberagung mendapat dua kendaraan, berupa satu motor trail dan satu motor kesehatan yang telah dimodifikasi. Jenis kendaraan operasional ini disesuaikan sesuai geografis wilayahnya. 


Di wilayah kerja Puskesmas Sumberagung terdapat banyak masyarakat yang tinggal di kawasan perkebunan dan hutan dengan kondisi jalan berbatu. Seperti Dusun Sukamade  Kandangan, Sumberdadi di Desa Sarongan, Rajegwesi, dan dusun lainnya. 


Di berbagai program Bunga Desa sebelumnya, Ipuk beberapa kali mengunjungi kawasan sulit dijangkau. Bahkan Ipuk pernah menginap di Dusun Sukamade, Desa Sarongan dan melihat langsung fasilitas kesehatan yang ada di sana. 


Bupati Ipuk, juga pernah mengunjungi masyarakat yang tinggal kawasan hutan dan perkebunan di Kalibaru, Sempu, Glenmore, dan kawasan lainnya. 


Dari kunjungan ke berbagai wilayah tersebut, Ipuk mendapat banyak masukan dari tenaga kesehatan dan warga. Ipuk melihat langsung perjuangan tenaga kesehatan menempuh perjalanan yang berat untuk memberikan pelayanan kesehatan. 


"Semoga kendaraan ini bisa mempelancar dan menambah semangat kerja para tenaga kesehatan. Berbagai program akan terus kami galakkan untuk meningkatkan akses kesehatan," jelas Ipuk.


Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengungkapkan dengan tambahan kendaraan operasional ini, layanan kesehatan khususnya di wilayah terluar yang sulit dijangkau secara geografis semakin mudah.


"Dengan tambahan kendaraan operasional frekuensi layanan jembut bola bisa bertambah. Kini, tiap pekan bisa mendatangkan layanan ke wilayah yang sulit dijangkau," pungkas Amir. (*)