Faktabanyuwangi.co.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menunjukkan komitmennya dalam menerapkan Electronic Government (e-Government) yang efektif dan efisien. Salah satunya ditunjukkan dengan penerapan aplikasi Banyuwangi Tanggap Stunting (BTS) di Pukesmas Sobo yang digunakan untuk menangani stunting.
Dalam hal ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi yang menagmbil peran dengan memanfatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Penerapan
e-Government yang dilakukan oleh salah satu pukesmas Banyuwangi tersebut kedatangan
Tim Eksternal Reviewer dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PANRB) yang langsung berkunjung ke Puskesmas Sobo, Banyuwangi, untuk menilai
penerapan e-government di kabupaten ujung timur pulau Jawa tersebut.
Pelaksana
tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banyuwangi Amir Hidayat
mengatakan, Puskesmas Sobo adalah salah satu puskesmas yang telah menerapkan
teknologi informasi untuk seluruh layanannya.
"Mulai
dari antrian online, layanan administrasi, hingga layanan kesehatan semuanya
sudah berbasis digital," kata Amir.
Amir juga menyampaikan
secara khusus kepada Tim Eksternal Reviewer tentang aplikasi BTS. Aplikasi ini
digunakan untuk memantau dan memberikan intervensi kepada balita yang mengalami
stunting.
"Melalui aplikasi
ini, kader BTS dapat melaporkan intervensi yang telah dilakukan, seperti
pemberian nutrisi protein hewani, kepada petugas kesehatan," jelas Amir.
Intervensi nutrisi protein
hewani diberikan kepada balita stunting setiap hari. Protein hewani yang
diberikan berupa daging, ikan, telur, dan ayam. Pihaknya berharap, penerapan
e-government di Banyuwangi dapat terus ditingkatkan, khususnya dalam penanganan
stunting.
"Kami
akan terus memantau pelaksanaannya secara terus-menerus agar lebih efektif dan
efisien," pungkasnya.
Penerapan e-government di
Banyuwangi menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas
pelayanan publik. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat untuk
mewujudkan pemerintahan yang modern dan berbasis teknologi. (*)