Keterangan Gambar : Istimewa
Banyuwangi - Jaga ketersedian air untuk petani saat musim kemarau, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi, telah menyiapkan sejumlah langkah dini dan antisipasi.
"Salah satunya lewat keandalan jaringan irigasi dan ketersediaan air bagi sawah-sawah petani," kata Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahroby, Minggu (7/5/2023).
Memasuki musim kemarau tahun ini, DPU Pengairan juga telah memetakan daerah rawan kekeringan. Sesuai data yang ada, daerah rawan kekeringan yakni di bagian Banyuwangi utara dan selatan.
Titik rawan di wilayah utara, berada di wilayah Wongsorejo dan sebagian Kalipuro. Kemudian daerah selatan mulai dari Bangorejo sampai Pesanggaran.
"Ini ada beberapa titik yang butuh intervensi ketika musim kering," ucap Riza.
Ada beberapa daerah yang memang secara irigasinya di support dengan sumur bor. Seperti yang ada Wongsorejo dan beberapa daerah di bagian selatan.
Sebanyak 11 korsda binaan DPU Pengairan yang tersebar di wilayah Kabupaten Banyuwangi turut disiapkan untuk mencukupi kebutuhan sawah petani di musim kemarau ini.
"Saat ini telah memasuki peralihan dari musim kemarau ke penghujan. Persiapan dalam rangka pelayanan irigasi sudah kita siapkan," tegasnya.
Kemarau tahun ini, lanjut Riza, masih kerap turun hujan. Sehingga, stok air di lapangan masih bisa terpenuhi.
DPU Pengairan juga memanfaatkan beberapa embung (penyimpanan air) yang saat ini dalam kondisi berfungsi dengan baik.
"Tentu dengan mengoptimalkan penggunaannya sesuai kebutuhan," ujar Riza.