Faktabanyuwangi.co.id - Berbicara pariwisata dan tempat-tempat keren memang tidak ada habisnya jika melihat wilayah ujung timur pulau Jawa, Kabupaten Banyuwangi. Iya, kabupaten yang dikenal dengan Sunrise of Java, memang menarik untuk para wisatawan.
Setidaknya ada dua destinasi wisata baru yang dikembangkan di Banyuwangi. Pertama Agro Wisata Tamansuruh (AWT), merupakan destinasi berbasis pertanian yang terletak di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah.
AWT mengusung konsep Desa Osing, sebuah desa wisata yang menyuguhkan keotentikan budaya asli masyarakat Banyuwangi.
Kemudian Banyuwangi Park. Destinasi ini akan dilaunching pada 19 Maret 2023 mendatang. Tempat wisata jaringan Jatim Park Group (JTP Group) ini menyuguh beragam wahana edukasi dan hiburan.
Diantaranya, Rumah Santet, Rumah Kaca, 4D Cinema, Taman Lampion, Gokart, Spinning Coaster, Kolam Renang serta bermacam-macam wahana moderen lainnya.
"Dua wisata baru ini kami harap jadi trigger menambah jumlah wisatawan di Banyuwangi. Selain destinasi wisata eksisting seperti Kawah Ijen, Alas Purwo hingga Pulau Merah," ujar Ainur Rofiq, Kabid Pemasaran Disbudpar Banyuwangi, Jumat (31/3/2023).
Rofiq menyampaikan, Banyuwangi Park adalah wahana wisata, wahana rekreasi, wahana edukasi yang mengangkat culture Banyuwangi.
Di Banyuwangi Park terdapat semacam miniatur tentang destinasi terbang di Banyuwangi. Misalnya, visualisasi tentang keindahan savana Sadengan, Kawah Ijen dan lainnya. Meski tidak harus secara langsung datang ke sana.
Kawasan tersebut juga terdapat sarana edukasi seperti sains center dengan dilengkapi alat yang dapat mempermudah orang memahami tentang ilmu fisika.
"Terus kalau Jatim Park dan tempat yang lain ada semacam Rumah Hantu. Nah, di Banyuwangi Park juga ada, tapi namanya Rumah Santet. Jadi, murni tradisional Banyuwangi," ujarnya.
Rofiq menambahkan, termasuk Agro Wisata Tamansuruh yang didesain menjadi destinasi yang memadukan antara kearifan lokal dengan pemanfaatan teknologi.
Selain menyuguhkan atraksi budaya dan kegiatan adat Osing secara rutin, lokasi ini ke depan akan dilengkapi resto cukup besar di tengah-tengah kawasan. Itulah yang nantinya akan menjadi tempat perform kesenian, dinner bagi rombongan wisatawan.
Nuansa khas keaslian budaya Osing sangat terasa di AWT. Gugusan Rumah Osing yang dikelilingi taman bunga menghiasi kawasan tersebut. Berada di kawasan ini, pengunjung bakal disuguhi pemandangan Gunung Ijen dan Selat Bali, dari ketinggian sekitar 450 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Eksotisme pemandangan tersebut bisa dirasakan saat pengunjung berada di aula besar yang dikelilingi kolam air di tengah kawasan AWT.
Sementara di kawasan new AWT masih dalam proses perawatan dari Kementerian PUPR dan belum diserahkan ke Pemerintah Daerah untuk pengelolaannya.
"Nanti kalau diserahkan ke daerah, kita operasional secara maksimal. Sehingga itu akan menjadi magnet atau daya tarik baru kunjungan wisatawan ke Banyuwangi," ujar Rofiq.
Seperti diketahui, sektor pariwisata Banyuwangi terus mengalami kemajuan pesat. Kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Maka keberadaan Banyuwangi Park dan AWT dengan berkonsep kearifan lokal, diyakini bakal memberi daya genjot terhadap sektor pariwisata.