Faktabanyuwangi.co.id - Kabupaten Banyuwangi memasuki musim peralihan dari kemarau ke penghujan. Di masa-masa seperti ini, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit-penyakit yang rentan menyerang, seperti flu disertai demam, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banyuwangi, Amir Hidayat, mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan adanya kasus DBD di Banyuwangi hingga saat ini. Namun, ia tetap mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menerapkan pola hidup sehat, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"DBD merupakan penyakit yang sangat mematikan, dan langkah utama pencegahannya dimulai dari diri sendiri," kata Amir.
Amir menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah DBD, yaitu dengan 3M, yaitu menguras bak mandi secara rutin, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur sampah anorganik.
Amir menjelaskan bahwa 3M merupakan upaya yang paling efektif untuk mencegah DBD. Dengan menguras bak mandi secara rutin, kita dapat menghilangkan jentik nyamuk Aedes aegypti, vektor pembawa virus DBD. Menutup rapat tempat penampungan air juga dapat mencegah jentik nyamuk berkembang biak. Sementara itu, mengubur sampah anorganik dapat mencegah penumpukan genangan air, salah satu tempat berkembang biaknya jentik nyamuk.
Selain itu, Amir juga mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala-gejala penyakit menular, seperti demam, batuk, pilek, atau nyeri otot.
"Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut," terangnya.
Berikut adalah beberapa contoh penyakit menular yang dapat menyerang di musim peralihan: Flu disertai demam, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah, dan ruam.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan pola hidup sehat, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari penyakit-penyakit menular di musim peralihan ini. (*)